IAIDDINews. 04/09/2024.
Institut Agama Islam (IAI) DDI Polewali Mandar sukses menyelenggarakan kegiatan Pembekalan Praktek Profesi Keguruan (PPK) dan Magang bagi mahasiswa. Acara ini berlangsung di Aula AGH. Abdurrahman Ambo Dalle dan dihadiri oleh 425 mahasiswa yang akan menjalani PPK dan magang di berbagai instansi dan lembaga. Kegiatan ini berlangsung selama 2 hari tanggal 4 – 5 september 2024.
Kegiatan ini dibuka dengan laporan dari Ketua Panitia, Ahmad Jafar, S.Pd.I.,M.Pd.I. Dalam laporannya, Ahmad Jafar menyampaikan bahwa kegiatan pembekalan ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam kepada mahasiswa mengenai dunia kerja yang akan mereka hadapi. “Kami berharap kegiatan ini dapat membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan praktis yang dibutuhkan dalam menjalani PPK dan magang, serta mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan di lapangan,” ungkapnya.
Rektor IAI DDI Polewali Mandar, Prof. Dr. H. Anwar Sewang, M.Ag., dalam sambutannya menekankan pentingnya kesiapan mental dan profesionalisme mahasiswa dalam menjalani program PPK dan magang. “Dunia kerja menuntut lebih dari sekadar pengetahuan akademis; kalian harus siap secara mental dan mampu beradaptasi dengan cepat. Pembekalan ini adalah langkah awal untuk mempersiapkan diri kalian menghadapi realitas yang ada di lapangan,” ujar Prof. Anwar Sewang.
Beliau juga mengingatkan mahasiswa untuk menjaga nama baik institusi selama menjalani PPK dan magang. “Ingatlah, di mana pun kalian berada, kalian adalah duta dari IAI DDI Polewali Mandar. Jadikan ini sebagai kesempatan untuk menunjukkan integritas dan kemampuan yang telah kalian peroleh selama kuliah,” tambahnya.
Setelah sambutan dari Rektor, acara dilanjutkan dengan berbagai sesi pembekalan yang disampaikan oleh para ahli dan praktisi di bidangnya. Materi yang disampaikan meliputi etika kerja, adaptasi dalam lingkungan kerja, dan strategi menghadapi tantangan di tempat magang. Salah satu narasumber, Dr. Basri Mahmud, Lc., M.Th.I., memberikan pemahaman tentang pentingnya etika dan profesionalisme dalam dunia kerja.
Mahasiswa peserta pun aktif berpartisipasi dalam diskusi dan simulasi yang dirancang untuk mengasah keterampilan mereka dalam menghadapi situasi yang mungkin muncul di tempat kerja. Salah seorang mahasiswa, Siti Aisyah, menyatakan bahwa pembekalan ini sangat bermanfaat dan membuatnya merasa lebih siap untuk menjalani program magang. “Saya mendapat banyak wawasan baru yang akan sangat berguna nanti di tempat magang,” katanya.
Kegiatan ini diakhiri dengan sesi tanya jawab yang interaktif antara narasumber dan mahasiswa. Para peserta tampak antusias, menunjukkan kesiapan mereka untuk menerapkan ilmu yang telah mereka peroleh selama pembekalan di lapangan.
