Pengajian Kitab Kuning oleh Dr. Basri Mahmud, Lc., M.Th.I

IAIDDINews. 01/06/2022

Institut Agama Islam (IAI) DDI Polman kembali menghidupkan tradisi keilmuan Islam melalui pengajian kitab kuning yang dipimpin oleh Dr. Basri Mahmud, Lc., M.Th.I, dosen IAI DDI Polman. Kegiatan ini diadakan setiap pekan di aula kampus dan terbuka bagi seluruh mahasiswa, dosen, dan masyarakat sekitar.

Pengajian kitab kuning ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman keislaman melalui studi teks-teks klasik yang menjadi rujukan utama dalam tradisi keilmuan Islam. Dr. Basri Mahmud, Lc., M.Th.I, yang dikenal memiliki pemahaman mendalam dan pengalaman luas dalam kajian kitab kuning, memimpin sesi-sesi pengajian dengan penuh dedikasi.

Dalam sambutannya, Dr. Basri Mahmud, Lc., M.Th.I menyatakan pentingnya memahami kitab kuning sebagai warisan intelektual ulama-ulama terdahulu. “Kitab kuning merupakan khazanah keilmuan yang kaya dan mendalam. Melalui pengajian ini, kita dapat menggali nilai-nilai islami yang relevan dengan kehidupan modern,” ungkapnya.

Materi pengajian mencakup berbagai bidang, mulai dari tafsir, hadits, fiqh, hingga akhlak dan tasawuf. Pada sesi pertama yang berlangsung minggu lalu, Dr. Basri membahas kitab “Tuhfatul Atfal” yang berfokus pada tajwid Al-Qur’an. Para peserta terlihat antusias dan aktif berdiskusi, menandakan tingginya minat terhadap kajian tersebut.

Rektor IAI DDI Polman, Dr. H. Anwar Sewang, M.Ag, memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif ini. “Kami sangat mendukung kegiatan pengajian kitab kuning ini karena sejalan dengan visi kami untuk mengembangkan keilmuan Islam yang komprehensif dan aplikatif. Kami berharap pengajian ini dapat menjadi wadah bagi mahasiswa dan masyarakat untuk memperdalam ilmu agama,” ujarnya.

Pengajian kitab kuning ini tidak hanya diminati oleh kalangan mahasiswa, tetapi juga oleh dosen dan masyarakat umum. Salah satu peserta, Ahmad Fadil, mahasiswa semester akhir, menyatakan bahwa pengajian ini sangat membantu dalam memperkaya pengetahuannya tentang Islam. “Saya merasa beruntung bisa mengikuti pengajian ini. Banyak hal baru yang saya pelajari, dan ini sangat bermanfaat untuk memperkuat landasan keilmuan saya,” katanya.

Kegiatan ini diharapkan dapat berlangsung secara berkesinambungan dan menjadi tradisi yang mengakar di IAI DDI Polman. Informasi lebih lanjut mengenai jadwal dan materi pengajian berikutnya dapat diakses melalui papan pengumuman kampus dan situs resmi IAI DDI Polman.

Dengan adanya pengajian kitab kuning ini, IAI DDI Polman terus berupaya untuk mengembangkan tradisi keilmuan Islam yang kuat dan relevan, serta memperkuat ikatan ukhuwah di kalangan civitas akademika dan masyarakat sekitar. Mari bersama-sama kita tingkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran Islam melalui kajian yang mendalam dan berkelanjutan.